Sekda Kabupaten Bogor Nurhayanti menegaskan dengan adanya pakta Integritas maka pejabat berkomitmen tidak menerima suap dan korupsi.

Pemerintahan Kabupaten Bogor memulai babak baru dalam menempatkan pejabat nya berupa penandatangan fakta integritas.  Pada pelantikan 47 pejabat eselon 2 dan 3 serta 122 orang pejabat eselon 4 dan 5, seluruhnya harus menandatangi pakta integritas dengan harapan agar mereka tidak menggunakan kewenangan jabatannya untuk melakukan tindak pidana korupsi begitupun perbuatan tercela lainnya. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Hj Nurhayanti mengatakan penandatangan fakta integritas merupakan momentum bersejarah bagi reformasi birokrasi di Bumi Tegar Beriman karena  baru pertama kali dilakukan sekaligus merupakan bagian dari pembenahan struktur perangkat daerah dengan adanya penambahan jabatan assisten daerah – Asda Kesejahteraan Rakyat . Jabatan untuk Bidang terbaru ini, dipercayakan kepada Benny Bel Yuzar sedangkan untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah dijabat Yos Sudrajat . Pelantikan yang berbeda dari biasanya, mengandung semangat perbaikan struktur dilingkungan Sekretariat Daerah menuju birokrasi sehat, kuat dan efisiensi serta berbudaya prima.  Kepada pejabat yang baru, Nurhayanti menghimbau agar bersinergi dengan saling berkoordinasi dan berkomunikasi sesama atapun antar lembaga. Pejabat baru pun diingatkan harus mampu memimpin aparatur dibawahnya dengan baik sehingga dapat berkinerja tinggi, kreatif dan inovatif dan mampu membangun iklim kerja yang kondusif.  Nurhayanti berharap penempatan pejabat baru harus membawa perubahan positif dengan fokus pada tujuan melakukan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Adanya fakta integritas menuntut pejabat untuk bertindak adil dan jujur, terlebih saat ini setiap tindakan sekecil apapun akan mendapat perhatian pimpinan.

Pada kesempatan itu, Sekretaris daerah – Sekda Kabupaten Bogor Nurhayanti mengingatkan , pejabat  baru segera melakukan inventarisasi permasalahan agar mendapat prioritas untuk diselesaikan.
Ketika dimintai tanggapannya, salah seorang pejabat yang dilantik, Lurah Pabuaran Fikri Ihsani mengaku tidak terbebani dengan adanya fakta integritas karena merupakan komitmen bagi setiap pejabat untuk bertindak amanah dan tidak menggunakan jabatan dengan semena – mena.